Halaman

Jumat, 10 Oktober 2014

puisi secret admirer

SECRET ADMIRER

Tahukah kau.. bahwa ada seseorang yang selalu memperhatikan mu diam-diam? walaupun dari jauh.
Tahukah kau.. ada seseorang yang selalu ingin melihat senyummu? walaupun bukan aku yang membuatmu tersenyum
Tahukah kau. Ada yang diam-diam menyukaimu?
Kurasa kau tidak akan pernah tahu…

Kita memang sering bertemu, melihat satu sama lain…
Tapi saat aku melihat matamu yang melihatku,
Aku tidak menemukan setitik harapan di matamu akan tersenyum padaku
Aku tidak bisa menemukan celah untuk aku masuk ke dalam hatimu.

Aku selalu membeku saat kau berada di sekitarku,
Sejujurnya aku tidak pernah berani untuk melihatmu,
Namun aku ingin melihat senyummu,
Dan aku hanya mampu melihatmu dari jauh…

Karna aku hanyalah penggemar rahasiamu,
Yang tidak akan pernah kau ketahui keberadaanku
Karna aku cukup tahu akan keberadaanku,
Keberadaanku yang tak pantas bersamamu…


Cinta yang Terpendam

Akulah orang yang selalu mengawasimu
Menikmati indahmu dari sisi tersembunyi
Dan biarkan aku jadi pengagum rahasiamu
Jangan pernah hiraukan perasaan hatiku
Tenanglah – tenang…..
Aku takkan sampai hati bila menyentuhmu
Mungkin kau takkan pernah tau, betapa mudahnya kau untuk dikagumi
Mungkin kau takkan pernah sadar, betapa mudahnya kau untuk dicintai…
Memendam rasa memang bukan hal yang bagus, 
Tapi percayalah mengungkapkannya juga bukan hal yang mudah
seperti kini, 
apa yang ku rasakan padamu
seperti ini
Cinta yang ku pendam untukmu



He's My Happiness

Aku tau aku salah
Karena telah memiliki perasaan ini
Aku tau aku akan sakit hati
Karena tetap mempertahankan perasaan ini
Aku tau aku bodoh
Karena terus memikirkan dia
Aku tau aku salah
Karena aku mengharapkan dia
Aku tau satulagi,
Cinta tak harus memiliki 
Aku tau
Perasaan ini akan indah seiring waktu
Tapi aku tidak yakin itu
Melihatnya tertawa saja
Itu sudah membuatku bahagia
Because he's my happiness



Pertama kali melihatnya, hanya sebuah kekaguman
Bukan berarti aku mencintainya 
Ingatlah hanya sebuah kekaguman
Tetapi seakan takdir mempermainkan
aku dan dia di pertemukan
ibarat kepompong yang bermetamorfosa menjad kupu-kupu
Maka rasa mengagumi itu semakin lama semakin berubah menjadi rasa menyayangi
yang kemudian menjadi rasa mencintai
rasa terdalam yang membuatku tak ingin melepasnya untuk pergi -

selalu dari mata turun ke hati
tak soal fisik yang kulihat sempurna
tetapi rasa ketertarikan itu membuatku terperosok jauh ke dalam
Mencari celah jawaban untuk menghapus rasa penasaran
Hingga akhirnya ku temukan
Namun takdir mempermainkan
seakan jawaban yang menjadi pertanyaan telah ditemukan
maka berakhir sudah semua
menyisakan rasa sakit yang tak tertangguhkan -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar